Senin, 27 Juli 2020

memancung sanubari

    

memancung sanubari

Kau sudah berkasih.
Jangan kau memancung sanubarimu ke dua insan. 
Sayat pisau percintaan begitu pedih di kemudian hari. 

Anak adam bersamamu sekarang akan merasa kegelisahan di kemudian hari. 
Aku tak mau dia merintih,
Kemarahan dia kelak bisa melukaimu. 

Jika kau tak lagi mencintainya katakan padanya. 
Biar dia lega dengan kejujuranmu. 

Baru aku menerimamu. 

Reza Rolianda. 2020

Share:

sapaanku di ulang tahunmu


Sapaanku di ulang tahunmu

Secarik kertas sudah kutulis,
Kata sapaan dariku untuk ulang tahunmu.
Walaupun tak semenawan kosa-kata khalil gibran.
aku tetap menerbangkan isi dari tinta hitam ini untukmu. 

Selamat ulang tahun dinda.
Semoga hidupmu bahagia
dan bisa beterbangan dengan sayap-sayap usia yang bertambah dewasa.

Kuharap bola matamu semakin indah,
Tabiatmu semakin alim,
Wajahmu bertambah jelita, &
Semoga kau tersenyum disetiap bait.

Aku hanya mampu memberikan bingkisan sederhana ini untukmu, 
Yang telah kuselimuti dengan ribuan doa & kasih sayang.
Untuk menyapa selamat ulang tahunmu.

Semoga panjang umurmu dinda,
Selalu dalam lindungan tuhan. 
Amin.. 

Reza Rolianda. 2020

Share:

Jumat, 24 Juli 2020

surat berahi

Surat Berahi

Bibirku ini tak punya keterampilan untuk merayu.
Hanya  sekelumit Kosa-kata yg ku miliki untuk meyedapkan hatimu.
Itupun aku sering lupa.

Berahi ini tak berdaya kubisikkan ke sanubarimu.
Yg jelas aku mencintaimu,
walau dalam keadaan diam.

Terlalu rapuh diriku ini untuk membawakan perasaan kepadamu.
Tunggu aku kuat, pasti akan ku utarakan.
Tak tau itu kapan.

Yg jelas, hari ini aku hanya bertenaga menyampaikannya dengan tulisan.

Semoga tuhan telah memberimu takdir untuk membacakan warkat ini.

Share:

Kamis, 23 Juli 2020

mengadu

Apa yg kau rancang ?
sehingga mendatangkan tidurku  tak nyenyak.

Apa yg kau buat ?
sehingga melahirkanmu di lamunanku.

Apa yg kau lakukan ?
aku tak mengundangmu mendatangi mimpiku.

Apa yg kau kerjakan ?
Seolah menari nari di pelopak mataku.

Apa sebab kau menghadiri dipikiranku.

Kenapa candu kerinduan ini semuanya hanya tertuju padamu.

Kamu adalah tokoh utama penghancur sanubariku.

Izinkan, 
Aku harus mengadu.

Share:

Minggu, 19 Juli 2020

cahaya mata

Cahaya Mata

Kelak senja akan datang
Matahari akan pergi
Malam akan tiba

Diatas batu besar dekat pesisir ku melamun,
kapan cahaya mata terbit dihatiku.

Kemanakah dia ?
Aku menunggunya
Aku bosan sendiri.
Begitu gelap, 
seperti malam tanpa lampu-lampu

Aku menunggumu terbit pelita hati
Jangan biarkan aku selalu bertanya tentangmu 

Semoga angin-angin membawa berita ini kepadanya.
Aku lelah melamun

Semoga kicauan membisikkan perihal ini kepadanya.
Aku lelah termenung

Jangan biarkan aku selalu bertanya tentangmu cahaya mata
Aku menunggumu terbit dihatiku.

Hendak kita berjumpa
Tak tau itu kapan.

Reza Rolianda. 2020





Share:

Rabu, 15 Juli 2020

firasat

firasat 

Lamunanku ditemani kopi malam ini begitu pahit.
Kepulan asap rokokku beterbangan ke udara malam.
Aku merasa kecewa atas perihalmu yg seolah mengabaikanku. 
Aku tidak menuduhmu,
Aku hanya berfirasat.

Semoga yg aku bayangkan itu
Tidak benar.

Reza Rolianda. 2020

Share: